Sabtu, 04 Oktober 2014

MANUSIA DAN CINTA KASIH


BAB II
MANUSIA DAN CINTA KASIH
            Jika pembahasan lalu sudah membahas apa itu pengertian Manusia, Hakekat Manusia, dan Unsur-unsur pembangun manusia, kita daat simpulkan bahwa Manusia Merupakan Makhluk sosial/biologis yang tidak dapat berdiri sendiri dan makhluk paling sempurna ciptaan Tuhan yang maha esa karena di karuniai oleh akal, perasaan dan naluri.
            Dalam pembahasan ini kita akan mengkaji Manusia dan Cinta Kasih, jika kita liat pembahsan kali ini, akan bersangkut paut dengan Hakekat Manusia dan Unsur kepribadian manusia. Karena manusia memiliki Hakekat yaitu Mahkluk tuhan yang Paling sempurna karena di karuniai dengan akal, dan naluri maka akan berhubungan dengan Cinta dan Kasih.

1.Manusia dengan Cinta dan kasih Kasih
            Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarmita, Cinta adalah Rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada) ataupun (rasa) sangat kasih dan tertarik hatinya. Sedangkan kata Kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasih. Perbedaan antara Cinta dan kasih adalah jika cinta adalah sebuah perasaan dalam hati, Sedangkan Kasih adalah sebuah perlakuan yang menunjukan cinta. Jadi Kasih bisa kita sebut sebagai peyalur perasaan yang ada didalam hati kita.
            Cinta dan kasih memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, sebagaimana yang kita tahu bahwa manusia merupakan Mahkluk yang memiliki dorongan untuk saling menyayangi satu sama lainnya, dorongan untuk mendapatkan kasih dan sayang, sebagai naluri manusia. Maka dalam kehidupan manusia , cinta kasih penting untuk landasan sebuah perkawinan,pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, serta hubungan yang erat di masyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab.
            Selain cinta dan kasih manusia kepada sesama manusia dan mahkluk hidup lainnya, cinta dan kasih manusia penting juga terhadap Tuhannya, dengan begitu manusia menyembah Tuhannya dengan Ikhlas, mengikuti perintahnya, dan berpegang teguh pada syariatnya.
            Dalam menurut karya buku seni cintanya Erich Fromm menyebuthkan bahwa cinta adalah Memberi, bukan Menerima. Cinta memiliki unsur unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab,perhatian dan pengenalan. Contoh pada Pengasuhan yaitu seoang ibu merawat keluarganya, bagaimana seorang ibu merawat anak, suami, pekerjaan rumah dengan sepenuh hatinya. Sedangkan contoh pad tanggung jawab itu, bagaimana seorang ayah bekerja keras untuk menafkahi istri dan keluaganya untuk bertahan hidup, contoh pada perhatian yaitu memperhatikan hal-hal pribadi lainnya itu hendak berkembang dan membuka diri sebagaimana adanya. Yang keempat pengenalan, contohnya dengan begitu kita ingin mengetahui rahasia manusia yang kita tidak ketahui. Dengan keempat unsur dasar tersebut suatu cinta dapat dibina secara lebih baik.
            Menurut Dr. Sarlito W sardono mengatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan disini adalah adanya sebuah perasaan yang memicu hanya ingin bersama dia, pergi kesana dan kesini bersama dia, ingin membelikan kado ulangtahun, atau oleh oleh untuk dia. Unsur kedua yaitu keintiman adalah suatu kedekatan kita dengan dia yang tidak ada jarak lagi, dan sudah mengetahui satu sama lainnya yang orang lain tidak mengetahui. Unsur ketiga adalah Kemesraan adalah adanya rasa ingin di kasih dan mengkasih sayangan antara kamu dengan dia, rasa kangen jika lama dan jauh tidak bertemu, adanya ucapan ucapan yang mengungkapkan rasa sayang.
            Dan Dr.sarlito W sardono mengatakan bahwa tidak semua unsur dasar cinta sama kuatnya, adan yang ketertarikannya sangat kuat namun keintiman atau kemesraannya sangat kurang. Cinta juga dapat diwarnai dengan gejolak gejolak kemesraan, tetapi untur keintimannya dan ketertarikannya kurang, Cinta seperti itu dinamakan dengan Cinta Pincang, karena garis unsur-unsur cinta tidak membuat segitiga sama sisi.
            Menurut  Dr.Abdullah Nasih Ulwan, dalam bukunya Manajemen Cinta. Cinta adalah perasaaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan gairah, lembut dan kasih sayang.
            Cinta adalah fitrah manusia yang murni yang tidak dapat terpisahkan di kehidupannya. Ia selalu dibutuhkan. Jika kita ingin menikmatinya dengan hormat, mulia, suci dan penuh taqwa maka ia akan mempergunakan cinta itu untuk mencapai keinginannya yang suci dan mulia pula.
Dalam kitab suci Al-quran , Cinta memiliki tingkatan-tingkatan,yaitu: tinggi, menengah, dan rendah. Tingkatan cinta tersebut sesuai dengan surah at-taubah ayat 24, yaitu berbunyi:
“Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu kwatirkan kerugiaanya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan rasul dan berjihad pada jalanya, maka tunggulah sampaiallah mendatangkan keputusannya. Dan allah tidak akan memberikan petunjuka kepada orang-orang yang fasik.”
Cinta tingkat tinggi hanyalah kepada Allah, rasullulahdan jihad dijalannya. Cinta tingkat menengah kepada orangtua,anak, saudara/i, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat rendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga,kerabat, harta dan tempat tinggal.
2. CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
          Ada beberapa pendapat bahwa etika cinta dan kasih dapat diphami dengan udah tanpaadanya kaitan agama.tetapi dalam kenyataannya hiup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan. Karena cinta sangat berkaitan dengan kehidupan, maka cinta juga harus berpedoman kepada ajaran agama, karena Agama adalah sebagai tiang atau pondasi dalam menjalankan kehidupan yang sejahtera.
            Dalam kehidupan manusia, cinta menampakan diri dalam berbagai bentuk.kadang seseorang mencintai dirinya sendiri, kadang-kadang mencintai orang lain atau istri bahkan anak harta dan Tuhan-Nya. Berbagai bentuk cinta ini kita bisa dapatkan pada Alquran.
Cinta Diri
Al-quran telah  mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri, kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya dan menghindari dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya
            Mealui ucapan nabi muhammad SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik Bgi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
            Namun hendaknya, cinta manusia kepada dirinya sendiri tidaklah terlalu berlebihan dan melewati batas. Sepatutnya cinta pada diri sendiri ini diimbangi dengan cinta kepada orang lain dan cinta berbuat kebajikan kepada mereka.
Cinta Kepada sesama Manusia
          Cinta kepada sesama Manusia amatlah dibutuhkan dan dipentingkan, maka dari itu cinta kepada diri sendiri jangan terlalu berlebihan, karna kita juga harus mencintai sesama manusia, jadi harus seimbang dalam cinta dan kasih dalam kehidupan. Cinta sesama manusia seperti saling menghormati, saling membantu dalam kesulitan, saling mendorong kebajikan.
            Dalam al-quran juga menyerukan kepada orang-orang beriman agar saling mencintai seperti mencintai diri sendiri. Dalam seruan itu sesungguhnya terkandung pengarahan kepada mukmin agartidak berlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri.
Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama antar suami dan istri. Ia merupakan faktor primer bagi kelangsungan hidup keluarga.
            “dan tanda-tanda dari kekuasaanya adalah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikannnya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir. Qs. Ar-rum, 30:21”
            Dan cinta seksual ini harus didasarkan oleh pernikahan,jika tidak maka akan melanggar peraturan dari Tuhan.
Cinta kepada Allah
Cinta yang paling tinggi tingkatannya, paling suci dan harus diutamakan oleh manusia adalah Cinta kepada Tuhan yang maha esa. Karena, Tuhan lah maha pencipta kehidupan langit dan bumi, tanpa ada anugerah darinya kita sebagai umatnya tidak mungkin ada didunia dan tidak mungkin dapat bertahan hidup jika beliau tidak menganugerahkan rejeki-rejeki setiap harinya, Tuhan lah cinta yang harus kita junjung tinggi dalam kehidupan dunia dan akhirat. Cinta kepada Tuhan dengan menaati segala perintah dan menjauhi segala larangannya, dengan begitu manusia dapat hidup sejahtera dan damai di dunia maupun diakhirat. Jika kita mencintai Tuhan, kita juga harus mencintai sesama mahkluk ciptaannya, mencintai rasul-rasulnya dan mencintai segala kebaikan yang Tuhan telah ciptakan
3. Kasih Sayang
Menurut W.J.S Poerdarminta kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta, atau perasaan suka kepada seseorang.
            Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka. Jika salah satu tidak dijalankan maka kasih sayang antar kedua pihak akan pecah atau retak.karena semuanya merupakan kesatuan yang bulat.
4. Kemesraan
          Kemesraan adalah perasaan simpati yang akrab. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.
Filsuf rusia, salovjef dalam bukunya makna kasih mengatakan “jika seorang pemuda jatuh cinta pada gadis secara serius, ia terlempar keluar dari cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain”
            Yose ortage Gasset mengatakan “dikedlaman sanubarinya seorang pecinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan obyek cintanya. Persatuan bersifat kebersamaan yang mendasar dan melibatkan seluruh ekstensinya.”
            Selanjutnya yose mengatakan, bahwa si pencinta tidaklah kehilangan pribadinya dalam aliran sinergi cinta tersebut.. malahan pribadinya menjadi diperkaya, dan dibebaskan. Cinta yang demikianmerupakn pintu bagi seseorang untuk mengenal dirinya sendiri.
5. Pemujaan
          Pemujaan adalah salah satu manifestasi manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhanya tidak dapat dipisahkan, karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenernya.
            Pemujaan adalah wujud manifestasi manusia dalam Kecintaanya kepada Tuhan yang maha esa. Pemujaan inilah sebagai komunikasi antara manusia dengan Tuhan-Nya seperti memohon diberikan kesehatan, rejeki, pengampunan dosa-dosa dll sebagainya.
6.     Belas kasihan
            Cinta sesama ini diberikan  istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepada orangtua, pria-wanita, cinta kepada Tuhan. Dalam cinta sesama ini dipergunakan istilah belas kasihan, karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya,  melainkan karena penderitaannya. Penderitaan disinimaknanya luas. Mungkin tua, sakit-sakitan, yatim, yatim piatu, penyakit yang dideritanya dll.
            Jadi kata Belas Kasihan disini berarti simpati dengan nasib atau keadaan yang diderita  orang lain.
a.       Cara-cara  menuangkan belas kasihan
Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi. Ada yang memberikan uang, ada yang memberikan barang, ada yang memberikan bentuk perhatian dan lain sebagainya.

7.     Cinta kasih erotis
Cinta kasih erotis adalah cnta yang kehausan dalam penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya.pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat ekslusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang  paling tidak dapat dipercaya.
Pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali dicampurbaurkan dengan pengalaman yang eksplosif brupa jatuh cinta, yaitu keruntuhan tiba-tiba tembok yang sampai waktu itu terdapat diantara dua orang asing  satu sama lainnya.tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu, pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanyalah sementara saja. Bilamana orang asing tadi telah menjadi seseorang yang diketahui secara intim,  tak ada lagi rintangan yang harus diatasi, tidak ada lagi kemesraan tiba-tiba ang harus diperjuangkan
Dalam cinta kasih erotis terdapat ekslusivitas yang tidak terdapat pada cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan. Ciri- ciri sifat ekslusifitas dalam cinta kasih erotis ini perlu dibicarakan lebih lanjut.
Cinta kasih erotis itu ekslusivitas hanyalah dalam artian bahwa seseorang dapat menyatukan dirinya secara lengkap dan intensif hanya dengan satu orang lain saja. Cinta kasih erotis mengekslusivitaskan cinta kasih terhadap orang lain hanyalh dalam segi fusi erotis dan keikutsertaan selengkapnya dengan semua aspek kehidupan  orang-orang lainnya, tetapi bukan dlam artian cinta kasih kesaudaraan yang mendalam terhadap orang lain.
Dengan demikian maka, baik pandangan bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kash erotis itu tidak lain dari pada perbuatan kemauan, kedua-duanya benar, atau lebih tepat jika dikatakan tidak terdapat pada yang satu, juga tidak pada yang lain.
Pengalaman
Cinta dan kasih dalam kehidupan sangatlah kompleks, bukan hanya sekedar cinta kepada Orang tua kita, namun sesama dan Tuhan sekalipun.
Cinta dan kasih yang saya dapatkan dari orang tua saya sangatlah besar, kenapa saya beranggapan besar? Karna hanya merekalah di dunia ini yang mau berkorban, mau capek, mau mengerti apa yang kita butuhkan dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang. Tidak ada selain mereka didunia ini yang mau berkorban demi kehidupan saya.
Terlebih saya adalah anak paling kecil di keluarga, sangat amat dapat dirasakan betapa cinta dan kasih orang tua saya dalam merawat dan mendidik saya. Kadang saya berpikir, bagaimana menukar semua yang telah mereka berikan kepada saya? Dengan beajar dan mendapat nilai baik disekolah pun tidak sangat amat cukup, meskipun mereka bangga dan tersenyum lebar.
Cinta dan kasih mereka ke saya, mungkin lebih dari cinta mereka kepada dirinya sendiri, karena mereka saya mengerti apa itu pengorbanan, saling mengerti, memberi perhatian, kuat, dan mengerti bagaimana membalas kasih sayang terhadap sesama.
Tidak dapat saya pikirkan bagaimana jika saya kehilangan mereka, bahwasanya mereka adalah unsur yang membangun kehidupan saya, merekalah tujua utama mengapa saya bertahan dan selalu berusaha untuk hidup, dan saya pun mengerti bahwa pada akhirnya kita akan dikembalikan lagi kepada Tuhan sebagai pencipta mereka dan dunia ini.
Ibu adalah wanita yang paling kuat dan tegar dalam menjalani kehidupannya, harus menguras banyak tenaga untuk merawat saya, ayah saya, dan keluarga serta merawat rumah. Mungkin dalam doany selalu menyebut namaku, agar kelak sukses dan dapat meninggikan derajat dan martabat keluarga saya, yang terkadang saya sebagai manusiawi sering membantah, bahkan membuatnya kecewa. Seringkali dikarenakan kita beda generasi yang
membuat cara pandang kita berbeda dalam menyikapi sesuatu. Cekcok yang tiada artinya dan pentingnya, serta terpaut umur dan pendidikan yang membuat kita sama sama kekeuh dalam berprinsip yang beda. Namun, dalam sanubari saya ibulah yang membuat aku seperti ini sekarang, yang membuat saya mengerti arti kuat dalam keadaan lelah dan sakit. Saat engkau mengeluh disitulah retak hati saya karena belum membahagikan nya.
            Ayah pun orang paling berjasa, dan laki-laki didunia yang tak pernah mengecewakan saya, mungkin Tuhan menciptakan seorang ayah, agar perempuan tahu bahwa ada laki-laki yang sangat mencintainya dan tidak ingin membuatnya menangis, karena beliau saya bisa bersekolah sampai perguruan tinggi, berkat keringat yang telah ia keluarkan. Dirimu memang tak sempurna, namun dirimulah yang menyempurnakan kasih dan cinta dalam hidupku, selalu memperjuangkan dan selalu aku lah sebagai prioritas pertamanya. Pintanya hanya satu, jadilah anak yang rajin belajar dan mendapat nilai bagus, andai saya bisa menjawab “ pak, begitu simpelkah permintaanmu? Hingga keinginan dalam hatimu tidak kau sampaikan, agar takut menjadi beban dalam hidupku?” ya Tuhan... terimakasih engkau telah menciptakannya untukku dan berilah aku kemudahan dalam belajar dan bekerja, agar kelak dapat memenuhi semua yang ia inginkan yang hingga sampai saat ini  saya pun tak tau, apa yang dia inginkan, selain saya sukses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar