BAB
I
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
TANGGUNGJAWAB
Tanggungjawab menurut kamus bahasa
adalah keadaan wajib menanggung sesuatunya. Jadi menurut bahasa Indonesia,
Tanggungjawab adalah berkewajiban menanggung , memikul jawab, menanggung segala
sesuatunya, atau memberikan jawab dan menangung akibatnya.
Jadi, tanggung jawab bisa kita
artikan yaitu kesadaran manusia dalam melakukan sesuatu atau perbuatannya
secara sadar (sengaja) maupun tidak sadar (tidak sengaja). Tanggung jawab juga
merupakan perwujudan kesadarannya atas perbuatannya.
Hubungan manusia dengan
tanggungjawab itu bisa kita lihat, bahwa hal itu saling terkait satu sama
lainnya. Karena disetiap tingkah laku manusia lakukan/perbuat pasti ada hal
yang harus dipertanggungjawabkan, mau tidak sengaja maupun tidak sengaja. Jika
manusia tidak memiliki rasa tanggungjawab maka tidak ada kesadaran penuh dalam
dirinya dalam melakukan sesuatu hal atau bisa kita sebut sebagai manusia yang
tidak amanah.
Tanggungjawab dalam kehidupan
manusia sangatlah banyak, mulai dari hal kecil hingga hal besar pasti manusia
memiliki tanggungan/beban yang mesti ia pertanggungjawabkan. Perbedaanya hanya
bagaimana manusia menyelesaikan/ menghadapinya dalam menanggungjawabkan
sesuatu.
Dan setiap manusia memiliki
tanggungjawab yang berbeda, contoh seperti di dalam keluarga, tanggungjawab
sebagai ayah akan sedikit berbeda dengan tanggungjawab sebagai ibu, dan akan
beda pula tanggungjawab sebagai anak. Ayah dalam keluarga bertanggungjawab
untuk menuntun keluarganya, menafkahi keluarganya,mendidik anak, sedangkan
anggung jawab sebagai ibu, ibu harus mengurus rumah tangga, mendidik penuh anak,
dan mengurus suami. Sedangkan anak bertangunggjawab untuk belajar
sungguh-sungguh, membantu orangtua, dll.
Jika manusia tidak bertanggungjawab
atas apa yang dia perbuat maka akan ada rasa kegelisahan pada hidupnya. Karena
tanggungjawab adalah sebuah amanah yang mesti kita jalankan. Tanggungjawab
adalah sifat kodrati artinya sudah bagian kehidupan manusia,bahwa setiap
manusia pasti dibebani dengan tanggungjawab. Bila tidak mau bertanggungjawab
makan ada pihaklain yang akan memaksa untuk bertanggungjawab.
Tanggungjawab adalah ciri manusia
beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggungjawab karena ia menyadari akibat
baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain
memerlukan pengadian atau pengorbananya. Untuk memperoleh atau meningkatkan
kesadarannya bertangugng jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan,
penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
B. MACAM-MACAM
TANGGUNGJAWAB
Tanggugjawab itu dapat dibedakan
menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya. Atas dasar ini, lalu
dikenal beberapa jenis tanggungjawab, yaitu:
a) Tanggungjawab
terhadap Diri Sendiri
Tanggungjawab terhadap diri sendiri
adalah tanggungjawab yang kesadarannya sangat dasar, karena jika manusia bisa
bertanggungjawab atas diri sendiri maka kesadaran atas tanggungjawab lainnya
akan bisa terlaksanakan. Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut
kesadaran setiap orang untuk memenuhi
kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya
sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah mahkluk bermoral, tetapi manusia
juga seorang pribadi.
b) Tanggungjawab
terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil.
Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada kelaurganya, dan setiap
keluarga memiliki peran peran dalam berkeluarga yang berbeda-beda,maka
tanggungjawab tiap anggota keluarga pun brbeda-beda. Tanggungjawab terhadap
keluarga ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggungjawab juga merupakan
kesejahteraan, keselamatan, pendidikan,
dan kehidupan dalam berkeluarga.
c) Tanggungjawab
terhadap Masyarakat
Pada
pembahasan sebelumnya, kita telah mempelajari bahwa pada hakekatnya manusia
tidak bisa berdiri sendiri, manusia membutuhkan orang lain untuk tetap hidup,
bisa kita sebut juga, manusia merupakan mahkluk yang berbudaya.
Dengan
hakekat manusia yang membutuhkan orang lain dalam kehidupannya, maka manusia
mau tidak mau akan berkomunikasi oleh orang lain atau masyarakat sekitarnya. Dengan
begitu manusia termasuk dalam anggota masyarakat dilingkungannya, maka manusia
juga mempunyai tanggungjawab sebagai masyarakat lainnya dalam lingkungannya
sebagai anggota masyarakat tersebut.
Contoh
tanggungjawab dalam kemasyarakatan itu seperti, kita sebagai anggota masyarakat
harus ramah tamah terhadap orang-orang sekitar mau kita tidak kenal maupun kita
kenal, tunduk terhadap aturan-aturan yang dibuat oleh petinggi di daerah
tersebut, dan juga ikut serta atau peran serta dalam kegiatan masyarakat sekita
seperti: gotong royong, bedah desa dll, yang di buat oleh masyarakat sekitar.
d) Tanggungjawab
terhadap Negara/Bangsa.
Sama halnya tanggungjawab dalam
bermasyarakat, tanggungjawab terhadap negara/bangsa juga seperti itu, hanya
cangkupan saja yang lebih luas, bangsa adalah kumpulan masyarakat dalam suatu
negara. Jadi masyarakat yang lebih luas.
Karena manusia adalah mahkluk yang
berbudaya, maka antara masyarakat satu dengan yang lainnya saling membutuhkan,
meskipun ada perbedaan dari segi kepercayaan, kebudayaan, atau kebiasaan, namun
memiliki satu tujuan yaitu kebersamaan, kesejahteraan, dll. Maka dalam suatu
negara dibuatlah peraturan-peraturan untuk tidak terjadi diskriminasi dalam
suatu masyarakat luas ini, dan kita sebagai bangsa negara tersebut harus
tanggungjawab juga dalam membangun negara dengan mengikuti peraturan-peraturan
yang dibuat oleh petinggi negara.
Oleh sebab itu, manusia memiliki
peran penting dalam mengurus negara, karena pada akhirnya keputusan-keputusan
yang dibuat oleh petinggi negara untuk membuat kesejahteraan, kemaslahatan, dan
kebersamaan terhadap bangsa negara tersebut. Bisa kita sebut dengan dari
rakyat, pada rakyat untuk rakyat.
Dengan begitu, petinggi negara tidak
bisa wewenang sendiri atau mengambil keputusan dari kepentingan pribadinya.
e) Tanggungjawab
terhadap Tuhan
Jika kita membicarakan tanggungjawab
terhadap Tuhan sangatlah kompleks. Tuhan yang memberikan kita kehidupan,
kenikmatan, kesulitan dan lain sebagainya. Dan Tuhan mengutus kita ke Bumi bukanlah
hanya sekedar mengutusnya, tapi kita diutus oleh Tuhan untuk sebagai Khalifah
dibumi ini, untuk merawat bumi ini, menjaga baik bumi ini.
Nah, itulah tanggungjawab kita
sebagai manusia terhadap TuhanNya. Bukan hanya itu tanggungjawab kita terhadap
Tuhan juga seperti bersyukur kepada Tuhanya, dan bersikap baik serta
menjalankan yang diperintah oleh TuhanNya, sebagai tanggungjawab kita sebagai
hamba Tuhan.
C. PENGABDIAN DAN
PENGORBANAN
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan
pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan
manusia itu sendiri.
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,
pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang,
hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian pada
hakekatnya adlah rasa tanggung jawab.
Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudan tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudan tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang
berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan
kebaktian. Suatu pemberian nyang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus
ikhlas semata-mata. Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian
tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan kotbah agama.
Perbedaan antara pengabdian dan penorbanan tidak begitu
jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Pengorbanan merupakan
akibat dari pengabdian. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan
sedangkan, pengorbanan lebih menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa
pikiran, perasaan, tenaga, biaya dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut
pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
Jadi, dari sebuah pertanggung jawaban yang kita lakukan,
pasti terdapat sebuah pengabdian dan pengorbanan yang dilakukan.
D. HUBUNGAN
MANUSIA DAN TANGGUN JAWAB
Tanggung
jawab merupakan sesuatu yang mendampingi hak asasi manusia sejak lahir.dapat
kita lihat tanggung jawab mengandung 2 unsur kata yaitu menangggung dan
menjawab.
menanggung
sendiri yaitu memikul sesuatu baik nyata ataupun tidak sedangkan menjawab adalah
sesuatu hasil yang mutlak dari sebuah reaksi manusia dalam merespon sesuatu
disekitarnya.dapat diartikan tanggung jawab adalah sesuatu yang ditanggung dan
harus dilakukan oleh manusia bauk terlihat maupun tidak terlihat.tanggung jawab
sendiri erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari manusia maka dari itu
diperlukan sebuah tekad untuk melaksanakan sebuah tanggung jawab.
Contoh sehari-hari sebuah tanggung
jawab yaitu:
Seorang anak yang telah menerima hak
untuk disekolahkan oleh orang tuanya maka harus belajar dengan giat dan menjadi
seorang siswa/siswi yang berprestasi
TUHAN menciptakan manusia ke dunia
dan memberikan hak untuk hidup namun manusia tersebut harus taat dan mematuhi
larangannya agar tetap selamat.
Maka
dari itu dalam kehidupan sehari-hari manusia harus bertanggung jawab dengan apa
yang ia buat dan apa yang ia terima untuk itulah diperlukan pandangan hidup dan
keadilan mendapatkan hak asasi agar seseorang dapat terus menjalankan tanggung
jawab tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PENGALAMAN PENULIS
Jika kita membicarakan sebuah
tanggungjawab sangatlah kompleks dan bisa dilihat dari berbagai sudut pandang.Contoh
saja, dilihat dari sudut pandang saya sebagai mahasiswa, berarti tanggungjawab
saya adalah untuk fokus belajar dimasa perkuliahan ini dan lulus dengan nilai
terbaik, dengan belajar yang rajin tidak main-main dan sebagainya.
Sedangkan dari sudut pandang saya
sebagai anak, maka tanggungjawab saya adalah bagaimana caranya saya
membahagiakan kedua orangtua kelak, selain belajar saya juga harus mencari
jalan bagaimana untuk sukses agar membahagiakan kedua orangtua saya. Bagaimana saya
membalas jasa kedua orangtua saya, dll.
Sedangkan dari sudut pandang saya
dari keluarga, saya adalah anak paling kecil dikeluarga, maka tanggungjawab
saya itu bagaimana saya menaikan derajat kedua orangtua saya,tidak dipandang
remeh, tidak dpandang anak yang manja, dll sebagainya.
Dan sedangkan menurut sudut pandang
saya dari diri sendiri, saya bertanggungjawab untuk merancang masa depan saya
yang indah, dan mewujudkannya untuk membahagiakan diri saya sendiri, kedua
orangtua saya serta keluarga saya.
Dan terakhir tanggungjawab saya
kedapa Tuhan yang Maha esa, saya bertanggungjawab untuk menajalankan segala apa
yang diperintahka Tuhan saya, dan menjahui segala larangannya.
Bicara soal tanggungjawab sangatlah mudah
dan semua orang pun tahu apa tanggungjawab mereka untuk keluarga, dirisendiri,
TuhanNya dll sebagainya, namun yang sulit adalah sikap kita menjalaninya,
menanggung segala apa yang harus kita tanggungjawabnkan, melakukan apa yang
disebut itu tanggungjawab sangatlah sulit, namun bukan berarti tidak bisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar