Jumat, 03 April 2015

Perbandingan Perekonomian Liberalisme, sosialis dan Campuran

Ekonomi Liberal
            Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ekonomi liberal banyak dianut negara-negara Eropa  dan Amerika Serikat.
Negara-negara penganut paham liberal di Eropa yakni diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina dan United Kingdom. Negara penganut paham liberal lainnya adalah Andorra, Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan San Marino.
Negara-negara yang menganut paham liberal di Asia antara lain adalah India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. Saat ini banyak negara-negara di Asia yang mulai berpaham liberal, antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura.
Negara yang menganut paham liberal di kepulauan Oceania adalah Australia dan Selandia Baru.
Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Cรดte D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
·                 Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal.
·                 Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.
·                 Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba.
·                 Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta).
·                 Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar.
·                 Persaingan dilakukan secara bebas.
·                 Peranan modal sangat vital.
Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar yaitu :
·       Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
·       Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
·       Munculnya persaingan untuk maju
·       Barang yang dihasilkan bermutu tinggi
·       Efisiensi dan efektivitas tinggi karna setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar :
·   Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
·   Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
·   Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
·   Sering terjadi gejolak dalam perekonomian Sistem Ekonomi Sosial
Sistem Ekonomi Campuran
            Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi. Negara yang menganut sistem ekonomi campuran adalah bekas negara non-blok, mayoritas berada di Asia dan Afrika.
seperti : Indonesia, Mesir, Malaysia
.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
·  Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
·  Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
·  Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
·  Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Kebaikan sistem ekonomi campuran
·  Kebebasan berusaha
·  Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
·  Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
Kelemahan sistem ekonomi campuran
·  Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
·  Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan.


Sistem Ekonomi Sosialis
            Sistem Ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat. Sistem ekonomi sosialis tidak sama dengan sistem ekonomi komunis, sosialisme merupakan tahap persiapan ke komunisme. Negara penganut sistem perekonomian sosialism adalah Negara komunis (Cina, Korea Utara dan Rusia)
            Sistem ekonomi sosialis mempunyai tujuan kemakmuran bersama, filosofi ekonomi sosialis adalah bagaimana mendapatkan kesejahteraan, perkembangan sosialisme dimulai dari kritik terhadap kapitalisme yang pada waktu itu kam kapitalis atau kam borjuis mendapat legitimasi gereja untuk mengeksploitasi buruh.
Ciri-ciri sistem ekonomi Sosialis
·  Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme).
·  Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang individu-individu fiksi belaka.
·  Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.
·  Peran pemerintah sangat kuat
·  Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan.
·  Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara.

Prinsip Sistem Ekonomi Sosial
·  Pemilikan Harta oleh Negara
·  Kesamaan Ekonomi
·  Disiplin Politik

Kelebihan Sistem Ekonomi Sosial
1)    Disediakannya kebutuhan pokok
2)    Didasarkan perencanaan Negara
3)    Produksi dikelola oleh Negara
Kelemahan Sistem Ekonomi Sosial
1.  Sulit melakukan transaksi
2.  Membatasi kebebasan
3.  Mengabaikan pendidikan moral


Pendapat saya, Nur Apriliani Mulyasari dalam menanggapi soal sistem  perekonomian. Menurut saya, tidak ada sistem perekonomian yang sempurna, tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Karna masing masing dari sistem perekonomian memiliki kelebihan dan kekurangan. Tapi, dalam penentuan memakai sistem perekonomian mana yang lebih baik tergantung dari asas negara itu sendiri. Dan dilihat dari negara maju atau berkembangkah ? dan dilihat dari masyarakat di negara itu sendiri, karena sistem perekonomian dicetuskan untuk masyarakat agar terjamin kesejahteraaannya, kemakmurannya dll. Maka dari itu suara dari masyarakat pun juga penting.