Senin, 04 Mei 2015

            


 Kali ini saya  ingin membagi pikiran saya kepada kalian hal yang tidak pernah luput perhatiannya dari kehidupan dan sekitar kita jalani yaitu soal kemiskinan. Bicara soal kemiskinan, mungkin seluruh umat dimuka bumi ini tahu apa definisi dari kemiskinan, dan negara kita pun termasuk dalam negara termiskin ke-68 se-dunia ini bukan hal yang patut kita banggakan, dari sini kita dapat melihat pendapatan per kapita masih rendah dan berati masih banyak masyarakat indonesia yang belum sejahtera, makmur dan sentosa. dengan kita melihat umur indonesia yang akan memasuki tahun ke-70, indonesia seharusnya sudah bisa menjadi negara maju, kita bisa lihat dari sumber daya alam indonesia yang sangat unik, luas, gemah rimpah, seharusnya indonesia bisa menjadi negara maju yang cepat, dengan didasari atas peningkatan kualitas sumber daya manusia pun harus mendukung. Jika tidak, ya seperti sekarang ini indonesia akan selalu menjadi negara berkembang, dan sumber daya alam akan di nikmati oleh mayoritas negara asing , sedangkan kita hanya menerima 1% bahkan 0,1....%. padahal kita memiliki banyak sektor untuk dijadikan sebuah sumber penghasilan dan bahkan dapat membayar semua untang-utang negara kita, terlebih sangat amat miris ketika saya membacara artikel dari http://www.academia.edu/9231275/Pengelolaan_Sumberdaya_Alam_Di_Indonesia_Tinjauan_Politik_Ekonomi_Islam yang menyakatakan bahwa:



Bisa kita lihat dari kutipan tersebut bahwa negara kita sangatlah mengenaskan, kita memiliki banyak sumber yang dapat kita gali dan berpotensi untuk lebih baik lagi dari keadaan yang ruwet sekarang ini. Kemiskinan dimana-mana, ekonomi yang tidak stabil dan lebih tidak memihak kepada kalangan masyarakat bawah. Lalu siapa yang berhak dan wajib membenahkan perekonomian serta kemiskinan Negara Indonesia ini? Jawabnya, KITA SEMUA! Kita semua memiliki bagian masing-masing dalam peran meningkatkan ekonomi Indonesia. Tentu pemerintah juga berperan, SANGAT BERPERAN. Sebagai warga Indonesia yang baik dan pintar, kita tidak hanya bisa menuntut dan menuntut saja kepada Pemerintah agar memperbaiki ekonomi negara Ini, namun kita juga harus menuntut diri kita untuk juga berperan dan mengambil andil hak dan kewajiban kita sebagai Warga Negara Indonesia. Sebagai pelajar, tuntutlah Ilmu yang benar dan tingkatkan kualitas generasi anak Indonesia, karena kelak akan menjadi penerus bangsa, dan pemerintah pun berperan dalam pendidikan untuk mengatur sistem pendidikan yang efisien dan efektif, memang tidak akan dirasakan saat itu. namun, kelak akan kita rasakan saat pelajar-pelajar tersebut yang memimpin negara kita. Lalu masyarakat juga dapat berperan dengan cara membuka usaha tidak lagi bergantung , dengan begitu banyak kesempatan untuk menerima lowongan kerja, bagi pemerintah berperan dalam membuat pengembangan diri bagi masyarakat yang memulai untuk mencoba bisnis atau membangun usaha sendiri, Dan banyak lainnya.

                Kemiskinan bukanlah hal yang mutlak, maksudnya tidak semua orang yang dalam kemiskinan akan selalu dalam kemiskinan, jika memang ingin dan mengerahkan usaha yang terbaik pasti akan berbuah manis dan keluar dari zona kemiskinan. Gali kemampuan kita dengan melihat kesempatan didepan, banyak sumber yang dapat kita gali, tinggal bagaimana kita saja. Jangan sampai, kekayaan alam indonesia akan selalu dinikmati oleh pihak yang seharusnya tidak menikmatinya. Kita bisa lihat fenomena dari tahun-ketahun, pt.freeport telah menjajah dan menggaruk kekayaan alam Indonesia yaitu Emas, sudah berjalan selama 14tahun. Sampai kapan, mereka akan terus menikmati dan menggaruk kekayaan kita. Sedangkan kita hanya menerima kerusakaan alam Indonesia yang dibuatnya. Seharusnya pun pemerintah tidak melanjutkan kontrak terhadap perusahaan tersebut, keputusan yang sangat disayangkan. Maka kita sebagai warga indonesia kelak dapat mengambil hak dan kewajiban kita atas sumber daya alam kita. Semoga akan dapat mengolah sendiri sumber daya alam indonesia, dan menjadikan Indonesia sebagai Negara Maju yang tidak lagi dijajah oleh pihak asing. Jika dulu pahlawan-pahlawan kita dapat mengusir belanda dan jepang hanya dengan bambu runcing, kenapa kita tidak bisa? Padahal kini banyak tekhnologi maju dan serba mudah. Berarti tinggal diri kita sendiri yang mau atau tidak memberantas kemiskinan di Indonesia dan menjadikannya Indonesia menjadi Negara Maju.

                  Kemiskinan bagi saya bukan hanya persoalaan kesejahteraan masyarakat yang masih kurang dirasakan oleh banyak warga negara, tapi kemiskinan merupakan persoalan tentang minimnya negara kita menonjolkan siapa jati diri negara kita, warga negara justru bangga mengikuti kebudayaan-kebudayaan orang asing, dan menganggap kebudayaaan kita justru sudah tidak jaman lagi. generasi muda yang mengikuti pergaulan orang asing. kita boleh saja mengikuti pola hidup orang asing, namun alangkah baiknya tentang yang baik-baik saja, seperti kedisplinanya, kepintarannya. bukan, mengikuti hal yang buruk-buruk. secara tidak langsung Warga negara indonesia telah diremoti oleh para bangsa asing. sampai kapan mata rantai kemiskinan, kebodohan, dan penjajahan itu putus dari negara kita, jika bukan dari diri kita sendiri sebagai warga Indonesia yang cinta akan Indonesia! sampai kapan indonesia terbang melaju ke Negara Maju dan berdiri sendiri di kaki Ibu pertiwi, bukan lagi berdiri dari sayap- sayap orang asing.